Page 9 - pedoman kebencanaan Univ
P. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor penting yang memproteksi
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat
kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
suatu perusahaan ataupun instansi terkait. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan
meniadakan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh
dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
perlu menghabiskan banyak biaya (cost) suatu instansi terkait, melainkan harus
dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang
berlimpah pada masa yang akan datang (Ima Ismara dkk, 2014).
Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau gangguan
yang mengancam dan merusak (hazard) dan kerentanan (vulnerability) masyarakat.
Bila terjadi hazard, tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat dapat
mengatasi sendiri peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat
rentan, tetapi tidak terjadi peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana.
Indonesia pada umumnya terletak pada Wilayah yang rawan terjadi bencana Geologi.
Wilayah Indonesia terletak di antara 3 lempeng aktif besar dunia yaitu lempeng Eurasi,
lempeng Australia, dan lempeng pasific. Ketiga lempeng saling bertumbukan yang
menyebabkan terbentuknya gugusan gunung api. Lempeng diwilayah Indonesia secara
perlahan aktif bergerak dengan kecepatan lambat sekitar 7cm/tahun, apabila tekanan
dari gerakan ini terlepas maka akan terjadi gempa bumi. Wilayah ini membuktikan
bahwa Kondisi ini menyebabkan rentan terjadinya gempa bumi,1letusan1gunung api,
tsunami, dan jenis-jenis bencana lainnya.
Wilayah Indonesia yang terletak di garis katulistiwa dan di kelilingi lautan
mengakibatkan Indonesia memiliki jurah hujan yang tinggi serat memiliki cuaca yang
panas. Indonesia memiliki iklim yang tropis akibatnya posisi geografis ini Indonesia
hanya memiliki dua musim, musim pengujan dan musim kemarau. Berikut jenis
bencana hidrometologi: banjir, kebakaran, angin putting beliyung. Di Indonesia
sebagian wilayah memiliki curah hujan tinggi. Di Indonesia terdapat 3 polah hijan,
yaitu pola hujan monsoon, ekuatorial dan local dengan priode hujan yang berbeda-beda
(BNPB;2017).
1